1/04/2012 - , , 0 comments

The Pursuit of Happyness

Sinopsis
Cerita film ini dimulai pada tahun 1981 di San Francisco, California. Linda dan Chris Gardner hidup di sebuah apartemen kecil bersama anak mereka yang berusia 5 tahun, Christopher. Chris adalah seorang salesman yang menghabiskan seluruh tabungan keluarga untuk membeli franchise untuk menjual scanner tulang (Bone Density Scanner) portable. Scanner ini memang mampu menghasilkan gambar lebih baik dari X-ray, tetapi kebanyakan dokter yang ditemui Chris beranggapan bahwa harganya terlalu mahal. Linda, istrinya, bekerja sebagai buruh di sebuah laundry. Keluarga kecil ini mulai terpecah ketika mereka menyadari bahwa mereka tak mampu membayar sewa rumah dan tagihan-tagihan yang semakin menumpuk. Keadaan diperparah oleh kebiasaan Chris yang memarkir mobilnya sembarangan. Karena tak mampu membayar surat tilang, mobil Chris akhirnya disita. Puncaknya, Linda pergi meninggalkan Chris dan pergi ke New York City. Awalnya ia hendak membawa serta Christopher, namun urung atas permintaan Chris.

Dalam keadaan putus asa, Chris tak sengaja berjumpa dengan seseorang yang membawa Ferari warna merah. Chris bertanya kepada orang itu, pekerjaan apa yang ia lakukan sehingga mampu membeli mobil mewah? Orang tersebut menjawab bahwa ia adalah seorang pialang saham. Sejak saat itu Chris memutuskan untuk berkarier sebagai pialang saham.

Chris menerima tawaran magang tanpa dibayar di sebuah perusahaan pialang Dean Witter Reynolds yang menjanjikan pekerjaan bagi peserta magang terbaik. Dalam masa magang yang tak dibayar itu, Chris mulai kehabisan uang. Akhirnya ia diusir dari rumah sewanya dan menjadi tuna wisma. Selama beberapa hari ia tidur di tempat-tempat umum, namun kemudian ia memutuskan untuk tidur di rumah singgah Glide Memorial Chruch. Karena keterbatasan tempat, mereka harus mengantri untuk mendapatkan kamar. Kadang mereka berhasil, kadang gagal dan terpaksa tidur diluar. Kemiskinan dan ke-tunawisma-an ini semakin mendorong tekad Chris untuk menjalankan tugas dengan giat dan mendapatkan pekerjaan di Dean Witter Reynolds.
Di akhir cerita, Chris berhasil menjadi peserta terbaik dan diterima bekerja di sana. Beberapa tahun kemudian, ia mendirikan perusahaan pialang sendiri, Gardner Rich. Pada tahun 2006, ia menjual sebagian kecil sahamnya dan berhasil mendapatkan jutaan dolar dari penjualan itu.

Kesan dan Pelajaran
Saya nonton ini tengah malam di kala sudah tidak ada lagi film dalam notebook saya yang belum pernah saya tonton. Awalnya garing juga, sih. Apa coba maksud filmnya? Dan maaf aja nih ya, saya agak-agak gimanaa gitu kalo tokoh utamanya nggak ganteng/cantik hehe. Nah, berhubung mata saya terpaksa melek karena kafein kopi, saya terusin aja nonton. Lama-lama seru juga, bener-bener mengiris hati. Dan cerita yang paling sedih adalah saat-saat mereka menjadi tuna wisma... dan harus tidur di toilet stasiun!

Pelajaran yang bisa kita ambil (mungkin) adalah never give up. Terutama bagi seorang pengemban dakwah. Ayolah, kita belum menjadi tuna wisma! Kita juga belum sampai nggak punya uang sama sekali, karena kita selalu ada saudara sesama muslim yang siap membantu. Setiap kejadian pahit akan dibalas DUA kali lipat dengan kebahagiaan. 1 kesulitan, 2 kemudahan.

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
5. Karena sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan,
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
6. Sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan.

Maka dari itu, kita justru harus lebih semangat dan gigih dari Chris dan anaknya. InsyaAllah, kebahagiaan tertinggilah yang akan kita raih.

Bagian Lucu
Christopher said: Hey dad, you wanna hear something funny? There was a man who was drowning, and a boat came, and the man on the boat said "Do you need help?" and the man said "God will save me". Then another boat came and he tried to help him, but he said "God will save me", then he drowned and went to Heaven. Then the man told God, "God, why didn't you save me?" and God said "I sent you two boats, you dummy!" ^o^

Quote
Chris, "Can I say something? Um, I'm the type of person that if you ask me a question and I don't know the answer, I'm gonna tell you that I don't know. But I bet you what, I know how to find the answer and I will find the answer."

Chris said to Christopher, "Don't ever let someone tell you you can't do something. Not even me. All right?"


Nah, kadang film hollywood ada yang bagus juga dan bisa kita ambil pelajarannya. Meskipun di sini Chris dan Linda tidak menikah alias kumpul kebo. ~_~ Pesan terakhir, nontonlah film yang bisa diambil pelajarannya.
This part of my life... this part right here. this is called "happiness"

(sinopsis source: wikipedia) 

0 comments:

Post a Comment