Kegembiraan adalah pintunya kesedihan, dan kesedihan adalah pintunya kebahagiaan
Nggak ada yang selama-lamanya..
Ketika Allah swt memberikan 1 kesulitan maka Dia menemaninya dengan 2 kemudahan
Fa inna ma’a al-usri yusraa, inna ma’a al-usri yusraa
Masalah besarnya bukan seberapa besar dosa kita,
Tapi seberapa besar taubat kita kepada Allah swt
Berharap kebaikan dari-Nya adalah wajib,
Sedang berputus asa dari rahmat-Nya adalah haram
Maka ketika lapang, bagikanlah kesenangan pada orang lain
Mudah-mudahan ada pula yang berbagi senang ketika kita dalam keadaan susah
Namun, ketika galau, lebih baik dipendam sendiri dan diadukan kepada Allah,
Khawatir bila diadukan pada manusia akan menambah beban mereka
Semua manusia pasti punya masalah yg sama berat,
Hanya sebagian mengadukannya pada manusia dan sebagian lagi mengadukannya pada Allah
Yang layak digalaukan bukan sesuatu yg akan pudar seiring waktu,
Lebih pantas menggalau akan hari yg lebih panjang, masa yg lebih lama
Sebagaimana seorang tukang parkir tak menggalaukan mobil yang datang dan pergi,
Karena dia sadar itu bukan miliknya
Begitupun manusia, merasa kehilangan padahal ia tidak pernah memiliki apapun,
Kecuali yang dipinjamkan Allah kepadanya
Kepunyaan Allah-lah seluruh isi langit dan bumi, dan kepada-Nya lah segala sesuatu menyembah
Apa yang kita miliki?
Walaupun begitu, memang manusia diciptakan dalam keadaan rapuh, hanya 1 cara untuk menjadi kuat
Mendekatlah pada Allah
(source text: maf1453.com)
0 comments:
Post a Comment